diabetes basahHal ini dikarenakan kadar gula dalam darah pasien cenderung sangat tinggi. Infeksi luka yang diderita jika tak segera dilakukan penanganan dan dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan semakin memburuknya infeksi yang terjadi yang pada akhirnya infeksi tersebut dapat membusuk. Jika luka telah membusuk, jalan satu-satunya untuk mencegah perluasan area yang membusuk adalah dengan jalan diamputasi atau dipotong.
Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit metabolik yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi hormon insulin dalam tubuh.
Gejala diabetes basah atau ciri-cirinya juga hampir sama dengan yang terjadi pada penderita diabetes kering, antara lain adalah :
Penderita mudah merasa lapar dan haus, Peningkatan frekuensi penyebab sering buang air kecil
Mulut tampak kering akibat terjadinya dehidrasi, Timbulnya bau mulut pada nafas
Sakit kepala, Penglihatan menjadi kabur, Otot sering terasa pegal yang disebabkan oleh dehidrasi, Lebih sensitif, Mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi)
Kulit terasa gatal-gatal, Penurunan berat badan secara drastis, Jika timbul luka dibagian tubuhnya, maka akan sangat sulit disembuhkan.
Gangguan diabetes basah dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti : Sering mengkonsumsi makanan maupun minuman yang terlalu manis. Kurang istirahat, Kurang berolahraga, Obesitas, Tekanan darah tinggi, Stress, Kebiasaan merokok dan konsumsi bahaya alkohol
Penggunaan pil kontasepsi dalam jangka waktu yang panjang
Cara mencegah diabetes basah, sebaiknya kita melakukan tindakan-tindakan pencegahan seperti :
diabetes basah 1. Mengontrol kadar gula dalam darah. Untuk memastikan bahwa kita tidak terjangkit penyakit diabetes basah, sebaiknya segera melakukan pengontrolan kadar gula sejak dini secara rutin. Jika diketahui kadar gula kita melebihi angka normal yaitu diatas 150 mg/ dl, sebaiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter bagaimana upaya yang harus kita lakukan untuk menurunkan kadar gula tersebut.
2. Melakukan kegiatan fisik dengan berolahraga secara teratur, Kurang gerak dapat memicu peningkatan resiko penyakit gula basah, yaitu dapat meningkatkan penyebab darah tinggi dan obesitas yang nantinya dapat mengganggu sistem metabolik dalam tubuh yang pada akhirnya dapat berakibat pada terjangkitnya diabetes. Centers for disease contro and prevention menyarankan untuk melakukan latihan aerobik selama +/- 2.5 jam setiap minggunya bagi orang-orang dewasa.
3. Mendapatkan istirahat yang cukup, Kurang beristirahat atau kurang tidur dapat menyebabkan bertambahnya nafsu makan seseorang. Hal ini dapat memicu timbulnya bahaya obesitas yang menjadi salah satu penyebab diabetes. Selain itu kurang tidur juga dapat menyebabkan beberapa kondisi lain seperti menurunnya konsentrasi, maupun semangat. Para ahli kesehatan sangat menyarankan agar kita dapat menjaga pola istirahat kita dengan mendapatkan tidur yang cukup yaitu sekitar 7 hingga 8 jam tiap harinya.
4. Menghindari stress, Salah satu cara untuk terhindar dari diabetes adalah dengan menghindari penyebab stress. Stress bisa ditandai dengan timbulnya perasaan marah-marah, takut, frustasi, maupun depresi yang berlebihan.
5. Menjaga pola makan, Pola makan yang buruk menjadi salah satu faktor penyebab diabetes, seperti terlalu sering mengkonsumsi makanan maupun minuman junk food, maupun makanan atau minuman yang manis, makanan yang banyak mengandung lemak, maupun kalori. Sebaiknya mengkonsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, maupun biji-bijian.
sumber: tribunus.co.id